Penyakit Tidak Menular Dominasi Kematian di Indonesia, Ini Solusinya Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat. Tidak lagi di dominasi oleh penyakit menular seperti malaria atau tuberkulosis, kini justru penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, di abetes, dan kanker menjadi penyebab utama kematian. Perubahan ini bukan tanpa sebab. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup, perubahan gaya hidup masyarakat ikut memicu munculnya berbagai penyakit kronis. Lantas, bagaimana kita bisa menghadapi ancaman ini?
Penyakit Tidak Menular Gaya Hidup sebagai Pemicu
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa lonjakan kasus PTM erat kaitannya dengan gaya hidup modern. Misalnya, pola makan tinggi gula, garam, dan lemak, serta minimnya aktivitas fisik, menjadi penyebab utama. Selain itu, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol juga memperparah kondisi tersebut. Tak hanya itu, meningkatnya tingkat stres akibat tekanan kerja dan kurang tidur turut memperburuk kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, urbanisasi yang pesat turut memengaruhi. Banyak masyarakat kini lebih memilih kendaraan bermotor di banding berjalan kaki atau bersepeda. Oleh karena itu, aktivitas fisik semakin jarang di lakukan. Bahkan, menurut data Kementerian Kesehatan, lebih dari 30% penduduk Indonesia tergolong kurang aktif secara fisik. Fakta ini menunjukkan bahwa perubahan pola hidup telah memberi dampak nyata terhadap angka kejadian PTM.
Penyakit Tidak Menular Kurangnya Kesadaran Masyarakat
Selanjutnya, minimnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan gejala awal PTM juga menjadi persoalan serius. Banyak orang baru menyadari adanya penyakit ketika sudah dalam tahap lanjut. Sebagai contoh, penderita di abetes kerap tidak menyadari kadar gula darahnya tinggi hingga muncul komplikasi serius. Padahal, deteksi dini dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah kondisi memburuk.
Sayangnya, akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas belum merata di seluruh wilayah Indonesia. Meskipun pemerintah sudah menjalankan program BPJS Kesehatan, namun masih banyak daerah terpencil yang belum terlayani dengan baik. Akibatnya, penderita PTM seringkali tidak mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.
Peran Pemerintah dan Institusi Kesehatan
Untuk mengatasi dominasi PTM dalam angka kematian, tentu di perlukan strategi yang menyeluruh. Pertama, pemerintah harus terus memperkuat kampanye edukasi masyarakat mengenai gaya hidup sehat. Selain itu, promosi aktivitas fisik melalui program nasional seperti “GERMAS” (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) perlu di optimalkan di berbagai daerah.
Tidak cuma itu, penyediaan sarana kesehatan yang lebih menyeluruh pula wajib jadi prioritas. Dengan demikian, masyarakat di daerah terpencil pun dapat mengakses layanan deteksi dini dan pengobatan PTM. Lebih lanjut, pemerintah bisa menggandeng pihak swasta dan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan edukasi dan layanan kesehatan.
Di samping itu, sekolah dan tempat kerja juga dapat menjadi sasaran intervensi. Misalnya, dengan sediakan santapan sehat di kantin, mengadakan senam pagi, ataupun menghalangi mengkonsumsi minuman manis di area sekolah. Perihal ini sangat berarti sebab penangkalan PTM hendaknya di mulai semenjak umur dini. Baca Juga Artikel Dengan Judul : Menuju Kunci Utama Kehidupan
Solusi dari Diri Sendiri
Namun demikian, peran individu tidak bisa di abaikan. Masyarakat perlu mengambil inisiatif untuk menjaga kesehatannya sendiri. Misalnya, dengan mulai mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Selain itu, pemeriksaan kesehatan berkala, seperti cek tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, juga sangat di sarankan.
Lebih jauh, masyarakat sebaiknya mulai menyadari bahwa pencegahan jauh lebih murah di bandingkan pengobatan. Dengan kata lain, investasi dalam gaya hidup sehat hari ini akan menghindarkan kita dari risiko penyakit di masa depan. Oleh karena itu, di perlukan komitmen bersama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat luas.
Penutup
Sebagai kesimpulan, dominasi penyakit tidak menular sebagai penyebab utama kematian di Indonesia merupakan persoalan serius yang tak bisa di abaikan. Namun, dengan kolaborasi yang kuat, edukasi berkelanjutan, serta kesadaran individu yang tinggi, ancaman ini dapat di tekan. Maka dari itu, mari kita mulai gaya hidup sehat dari sekarang, demi masa depan yang lebih baik dan tubuh yang lebih kuat.